Apakah nampak diwajahku munafik
Sedang kau pun tahu siapa aku
Tiada aku pungkiri jika hati memang rindu
Untuk bertemu bersatu padu dan kupilih dirimu
Yang kelak jadi imam fardhuku dan mungkinkah itu hanya impian semu
Jarak itu kian nyata dan menjauhkan kita
Aku paham dan mungkin salah mengerti
Kini kusimpan dan kupupus sudah asa itu
Sebelum aku terlanjur dalam memaknai kata yang kau ucap
Ingatkah engkau kala bulan kemaren
Kau bertanya''kapan kita menikah, pingin punyak anak berapa?''
Kuanggap hanya sebatas canda tiada makna
Yang akhirnya jadi sebuah asa tuk mewujudkannya
No comments:
Post a Comment