Pages

Sunday, April 11, 2010

[aku menangis...]

mendengar lagu rohani islam ... membuat aku menangis, teringat akan semua dosa-dosa ku. aku masih ingat semua dosa-dosa itu yang selalu mengiringi langkah ku menjelajahi dari waktu ke waktu.hatiku terasa remuk, hancur berkeping-keping, dan kadangkala aku merasa aku bukan siapa-siapa.

kekayaan harta yang aku miliki takkan sanggup ku bawa mati
ketampanan ku tak kan sampai umur ku senja
kepandaian ku tak akan sampai kemana-mana
tetapi jiwa dan hatiku akan selalu menjadi satu


[tangis dan tawaku]

tak pernah kusangka aku di sini
bersamamu dalam hatiku
setiap langkah ini begitu berarti
membuatku tegar hidupku
ku tak takut tuk melangkah genggam erat tanganku

engkau hadir saat tangis dan tawaku
engkau ada dan tlah menangkan hatiku
semua cinta yang telah kau beri
yakinkan aku tuk bermimpi


[ Ya Allah....]

Ya Allah, Tuhan ku yang Pemurah
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
yang menguasai langit, bumi, semesta alam dan mahkluk ciptaanNya
Tempat dimana manusia memanjatkan doa
Ampunillah dosa-dosa hamba mu ini Ya Allah

Ya Allah, Tuhan ku yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana
hamba mu ini bersyukur atas semua karunia yang telah Engkau berikan,
disaat terbangun dan tertidur.


[diamku untuk airmataku]

Wahai hamba menggapai damai, biarkan aku terdiam sejenak. Aku memerlukan waktu sejenak untuk meneteskan air mataku. Maka tidak pula hanyalah engkau yang menginginkan diam dan tenang. Akupun demikian. Maka sebenar-benar diriki sekarang adalah diriku yang tidak ingin engkau usik. Yaitu ketika aku diam. tetapi ketahuilah bahwa sebenar-benar yang terjadi adalah bahwa diamku tidak lah sama dengan diammu. Jikalau diammu engkau rasakan sebagai euporia kemenangan. Maka diamku adalah euporia kesedihan. Aku terdiam karena tidak bisa melantunkan kata-kataku. Aku terdiam karena memberi kesempatan kepada diriku untuk menangis. Tetapi mengapa ketika ketika aku terdiam dan menangis, engkau pergi dari hadapanku?