Pages

Sunday, July 24, 2011

[ Inilah Asal Muasal Air di Bumi ]

Asal pasti air yang menutupi sekitar 70% permukaan Bumi masih terus menjadi perdebatan dan misteri bagi para ilmuwan. Banyak ilmuwan menduga, obyek di luar angkasa mengirim air ke Bumi dalam tabrakan dahsyat segera setelah Bumi terbentuk.
Dugaan tersebut menggantikan anggapan air terbentuk bersamaan terbentuknya Bumi. Peneliti berspekulasi, air yang muncul di permukaan planet ini saat terbentuk 4,5 miliar tahun silam kemungkinan besar bisa menguap oleh matahari muda.
Artinya, air yang ada di Bumi bisa jadi berasal dari tempat lain. Planet di bagian dalam tata surya (Mars, Merkurius, Venus) mungkin terlalu panas untuk menjadi ‘rumah’ air selama fomasi tata surya, jadi air yang ada di planet hunian manusia ini bukan berasal dari sana.
Meski begitu, badan-badan planet luar seperti bulan-bulan Yupiter dan komet berada cukup jauh dari matahari. Hasilnya, badan-badan ini bisa menyimpan es. Selama periode empat miliar tahun silam yang disebut Late Heavy Bombardment, benda berukuran masif yang kemungkinan besar berasal dari luar tata surya menghantam Bumi dan planet-planet dalam.
Menurut penulis senior Science Kristina Grifantini, terdapat kemungkinan, benda-benda ini berisi air. “Tabrakan-tabrakan yang terjadi inilah yang mengirim waduk air raksasa yang memenuhi bumi”.
Untuk waktu yang lama, para astronom menduga, komet (potongan es dan batu dengan ekor panjang es yang menguap) yang memutari orbit sekitar mataharilah yang mengirimkan air ini.
Namun, pengukuran jarak jauh air yang menguap dari beberapa komet utama yang ada (Halley, Hyakutake, dan Hale-Bopp) mengungkap, air es yang ada di komet itu terbuat dari berbagai jenis H2O (yang mengandung isotop lebih berat dari hidrogen) dari Bumi.
Artinya, komet-komet ini tak bisa menjadi sumber air di planet hunian manusia. Otomatis, komet besar keluar dari daftar ‘pelaku’ pengirim air ke Bumi. Para astronom pun mulai bertanya-tanya apakah petunjuk terakhir air di Bumi mungkin terletak di sabuk asteroid.
Wilayah tempat ratusan ribu asteroid yang mengorbit antara planet dalam dan luar ini diyakini oleh para astronom terlalu dekat dengan matahari untuk menjadi ‘rumah’ air. Namun, para astronom baru-baru ini menemukan bukti pertama es di asteroid 24 Themis.
Penemuan asteroid es ini menunjukkan kemungkinan adanya jauh lebih banyak es di sabuk asteroid di luar dugaan semula. Selain itu, hal ini seolah memberitahu kemungkinan lain asal-usul air laut.
Pesawat yang dikirim untuk mengeksplorasi asteroid, seperti pesawat ruang angkasa DAWN, di tahun-tahun mendatang akan mengungkap lebih lanjut mengenai es air misterius tersebut guna membantu manusia memahami awal keberadaan air di Bumi.

source

[ Gawat! Lautan Mendapat Ancaman Menakutkan ]

Kapal karam sisa Perang Dunia II yang ada di Pesisir Timur Amerika Serikat (AS) memiliki risiko melepas minyak dan isi dalam kargo yang ada. Saat itu seperti dilaporkan Baltimore Sun, kapal-kapal selam Jerman menembaki kapal-kapal barang tersebut.
Saat kapal selam Jerman mulai mundur untuk fokus pada konvoi di Atlantik Utara, kapal selam Jerman berhasil menenggelamkan 397 kapal di pesisir perairan AS. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengaku mulai mendata kapal karam yang ada.
Hal ini dilakukan guna mengidentifikasi kapal mana yang berpotensi besar mengancam lingkungan.
"Kami mulai melihat banyak korosi pada bangkai kapal. Kapal yang tertembak torpedo dan tidak rusak ini masih memiliki tangki bahan bakar di dalamnya,” ujar Lisa C. Symons dari NOAA.
Banyak kapal karam memiliki kargo berisikan minyak mentah, minyak bahan bakar, bahan bakar diesel dan bahan peledak. "Simpanan tersebut bisa mengahancurkan komunitas pesisir dan lingkungan pesisir," lanjut Symons.
NOAA malaporkan, terdapat 233 kapal berpotensi paling buruk merusak lingkungan telah terdaftar di Coast Guard AS dan upaya pembersihan pun bisa segera dilakukan.

source

[ Berani Telanjang, Dapat iPad 2 ]

Gadis-gadis Rusia menyerukan kampanye agar masyarakat Rusia memilih Vladimir Putin supaya ia kembali terpilih jadi calon presiden pada pemilu Maret 2012. Cara kampanyenya dengan mengajak gadis-gadis sebayanya untuk mau tampil bugil. Yang berani akan dihadiahi iPad2.
Seperti ditulis cnet, video kampanye yang diunggah di Youtube, diambil dari sumber aslinya yaitu blog Kirill Shchitov, anggota parlemen Partai Rusia Bersatu yang dipimpin Putin.
Dalam video itu tampak gadis seksi Rusia menulis dukungan “Saya akan melepas pakaian saya untuk Putin”,dengan lipstik pada kaos putih yang kemudian dikenakannya. Ia mengajak gadis-gadis Rusia lain melakukan hal sama.
Entah apa yang membuat Putin begitu dicintai gadis-gadis. Tahun lalu ia juga dihadiahi kalender berisi gambar 12 mahasiswi jurnalistik Rusia, untuk ulang tahunnya yang ke-58. Kalender itu bertuliskan "Vladimir Vladimirovich, kami mencintaimu. Selamat ulang tahun Mister Putin."

Source

[Tantangan Membuat Satelit Rp13 Juta, Bisakah?]

INILAH.COM, Inggris - Paul Dear menantang siapapun yang dapat membuat satelit kecil dengan biaya murah. Hadiahnya juga murah, hanya Rp136 juta. 

Proyek ini dinamakan N-Prize. Diselenggarakan oleh Ahli biologi Cambridge, Paul Dear. Ia menantang orang-orang yang sangat optimistis dan sangat kreatif, untuk bisa menciptakan satelit dari benda-benda yang tidak terpakai dengan biaya seminimal mungkin.
N-Prize menyediakan dua hadiah masing-masing 9,999.99 atau setara dengan Rp136 juta. Hadiah akan diberikan kepada individu atau kelompok yang dapat membuat satelit yang dapat mengorbit bumi minimal sembilan kali. Tapi satelitnya itu harus berbobot antara 9,99 dan 19,99 gram saja.
Hadiah juga akan diberikan pada orang yang mampu membuat satelit terbuat dari barang bekas. Biaya pembuatannya tidak boleh lebih dari 999,99 atau Rp13,6 juta. Peserta boleh menggunakan bahan berupa benang atau perekat dari permen karet bekas, dsb. Bagaimana caranya?
Situs N-Prize menyebut tantangan ini sebagai 'hampir mustahil'.