Pages

Monday, April 25, 2011

[ Makan permen ]

Aku gak tau mau kasih apa untuk judul tulisan ku ini tetapi ini juga berasal dari kehidupan ku ini. Ada 3 orang anak laki-laki, ipe, fun, dan aku yang sedang melewati lembah permen lolipop. Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah ipe dan fun berjalan kaki bersama.
Uniknya, di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lolipop yang berwarni-warni dengan aneka rasa. Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil ipe dan fun untuk
mengambil dan menikmati kelezatan mereka.




Ipe sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil.Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat
banyak didepannya. Ipe mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya. Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.

Tanpa terasa Ipe sampai di ujung jalan lembah permen lolipop. Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan". Itulah batas akhir lembah permen lolipop. Di ujung jalan, ipe bertemu seorang lelaki penduduk sekitar.Lelaki itu bertanya kepada Ipe, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen
lolipop? Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk? Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu juga sangat lezat." Ipe terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi. Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga. Ia telah berjalan
sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop yang terasa berat di dalam tas karungnya. Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab pertanyaan lelaki itu, "Permennya saya lupa makan!"

Tak berapa lama kemudian, Fun sampai di ujung jalan lembah permen lolipop. "Hai, Ipe! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi
kamu sudah sangat jauh di depan saya." "Kenapa kamu memanggil saya?" tanya
ipe. "Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama.Rasanya lezat sekali. Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah
sekali!" fun bercerita panjang lebar kepada ipe. "Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan. Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada di tas saya. Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu. Kami tertawa bersama." Fun menambahkan.

Mendengar cerita fun, ipe menyadari betapa banyak hal yang telah ia lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah. Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu. Tapi pun ia sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati kelezatannya karena ia begitu sibuk
memasukkan semua permen itu ke dalam tas karungnya.

Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, ipe menyadari suatu hal dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Perjalanan ini bukan tentang berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan. Tapi tentang bagaimana saya
menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia." Ia pun berkata dalam hati,"Waktu tidak bisa diputar kembali." Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan ipe pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.

Dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja.Kita lupa untuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup. Kita menjadi ipe di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.

Pernahkan Anda bertanya kapan waktunya untuk merasakan bahagia? biasanya mereka menjawab, "Saya akan bahagia nanti... nanti pada waktu saya sudah menikah... nanti pada waktu saya memiliki rumah sendiri... nanti pada saat
suami saya lebih mencintai saya... nanti pada saat saya telah meraih semua impian saya... nanti pada saat penghasilan sudah sangat besar... "

No comments: