Friday, September 16, 2011
[ DNS Cache ]
DNS singkatan dari Domain Name Server dan web server yang digunakan untuk menyelesaikan nama website untuk dengan alamat Internet Protocol (IP). Server DNS di Internet baik dianggap otoritatif berkaitan dengan nama situs dan alamat IP yang sesuai atau diperlukan untuk memverifikasi alamat IP dengan server DNS lain yang pada gilirannya akan permintaan verifikasi dari server DNS lain jika tidak sumber daya otoritatif untuk resolusi nama. Akibatnya, kinerja Internet bisa berdampak signifikan jika tidak ada beberapa metode di sekitar sejumlah besar permintaan DNS lookup yang dapat hasil dari menyelesaikan nama domain dibandingkan alamat IP.
DNS dikembangkan. Sistem ini memungkinkan Internet Service Provider (ISP) untuk resolusi Cache permintaan DNS untuk jangka waktu yang ditetapkan pada server DNS-nya. Informasi cache atau disimpan disebut sebagai cache DNS. Lamanya waktu bahwa loopup DNS dapat disimpan dalam DNS cache didefinisikan sebagai TTL (waktu untuk hidup) dan ditentukan oleh server otoritatif yang memiliki kontrol atas resolusi DNS untuk nama domain. Jika nilai TTL untuk informasi cache dari halaman web telah berakhir, caching server akan menghapus entry ini dan informasi permintaan baru dari server DNS otoritatif. Meskipun ini akan mengakibatkan keterlambatan terdeteksi oleh pengguna akhir untuk pencarian situs yang unik atau pencarian pada entri DNS berakhir, pertanyaan berikutnya untuk halaman pada URL yang sama maka akan lebih cepat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment