Pages

Tuesday, September 20, 2011

[ Sahabatku .... ]

Telah lama hubungan terjalin
Telah banyak suka dan duka yang kita lalui bersama
Malam bertabur seribu bintang
Menerangi dunia dan hatiku
Aku dapat merasakan arti sebuah jiwa
Dan aku dapat memahami dan juga merasakan ...
Nikmatnya mencintai dan dicintai
Dengan semua kecintaan dan kasih sayangmu
Ku merasakan indah dan nikmatnya dunia
Hari - hari ku terasa seperti selendang sutra yang bertabur emas dan intan
Begitu juga cinta dan kasihku padamu

Dan disaat aku bimbang dan tanpa pegangan,
Kau ulurkan tanganmu yang penuh rasa belas kasih dan persahabatan
Tanpa pamrih kau berikan cahaya kehidupan bagiku
Membangkitkan semangatku dalam nilai-nilai suatu persahabatan
Tetapi ....kini
Disaat engkau telah hilang,
Hari -hariku terasa sunyi dan kelam
Aku tak dapat merasakan suka dan duka bersamamu lagi
Dan aku tak dapat lagi merasakan belaian kasih dan cintamu
Dan aku tak dapat merasakan sebuah kisah
Menangis dan menangis,
Merenungi semua kejadian masa silam
Masa - masa yang begitu indah
Meraba dan mencoba meraba bayangmu yang tak kunjung datang
Hanya tetes air mata dan sebuah penyesalan yang terjadi
Seandainya Tuhan memberikan sedikit waktu
Aku 'kan mencoba menjadi yang terbaik untuknya
Dalam hidupnya mengarungi sebuah kehidupan

Kini hanya tinggallah sebuah selendang yang telah usang
Termakan waktu dan masa
Tetapi tidak dalam hatiku
Luka seperti ini bisa disembuhkan oleh waktu
Tetapi luka dan penderitaan dihati ini takkan pernah tersembuhkan

Dalam gelap aku terus mencari terang
tertatih dalam langkah yang gontai
kadang pun terbawa arus badai
mungkinkah esok aku akan tetap tersenyum menatap
mentari pagi ?
kepedihan selalu menyapa ku di saat aku
terlelap sekalipun

Oh..Tuhan ku tolong peluk aku
dengan sejuta kasihmu, selimuti aku dengan cinta mu,
memang hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti
tetapi sampai kapan aku akan serapuh ini ..??

Akankan kusimbakkan tirai kehidupan
penghalang pandangan mataku
akankah kan berhenti langkah-langkah pasti
mengikuti hari dan waktuku

kusandarkan harapan di dinding hati
dengan sisa semangat kulangkah dan melangkah lagi
sampai kapankah kutapaki jalan berlubang serta mendaki
sampai kapankah matahari
nan masih menyinari diri ??
akankah kusimbakkan tirai kehidupan

hati siapa takkan lara
wajah bersimbah air mata
seakan bumi tempatku berpijak tak lagi bermakna

No comments: