Menggoreskan untaian kata diatas daun lontar dengan getah ujung tangkai daun waru Mengungkapkan segala kekaguman tentang dirimu yang begitu memaknai waktu-waktuku adalah gambaran yang begitu indah, dan itu kian membuat jendela hatiku semakin terbuka lebar menyambut setiap gerak bayang wajahmu dengan sunggingan senyum yang sungguh tak dapat aku lupakan.
Kan ku uraikan setiap katamu yang membuatku tenang, dan kan ku guratkan setiap gerak bibirmu yang memberiku udara untuk setiap tarikan nafasku…
Saat bersamamu laksana dentang kebahagiaan yang tak dapat aku gambarkan begitu aku bersisihan denganmu menapaki hutan cemara.
Diatas jalan berkerikil dengan jelas dapat kutangkap makna yang tersirat dari setiap gerak matamu, seperti berkembang menjadi cendawan di musim hujan, membenamkan emosiku yang kian tak mampu kuredam untuk selalu merindukanmu…
Takkan habis kata untuk merangkai semua keindahanmu, meskipun wujudmu tak selalu sempurna, aku tau itu, karena memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jadi ku nikmati saja apa yang telah tergambar dari sosok wujudmu yang telah menarikku jauh lebih dalam ke dasar rahasiamu…
Mengenalmu seperti mendapatkan kehidupan baru, seperti halnya kupu-kupu yang menemukan keharuman wangi bunga…
Hadirmu kian tak tergantikan, menembus relung sukma mematri jiwaku dengan sangat manis.wajahmu telah tergantung indah di dinding waktu waktuku..
Bayang bayang dirimu selalu hadir dalam gelisahku...
hadirmu seperti
bintang malam yang menghiasi mimpi
udara yang merasuk setiap sendiku
No comments:
Post a Comment